Sunday 3 April 2016

Kenapa Ibu Rumah Tangga?

Singkat cerita
..........
Encouraging para ibu rumah tangga itu ada adalah salah satu mimpi saya. Kenapa saya daftarkan dalam salah satu daftar mimpi?
Termotivasi dari pengalaman pribadi, kekerasan keluarga ketika kecil, saya ingin perempuan itu menjadi ibu yang mandiri. Mandiri bukan berarti tidak membutuhkan peran seorang imam (dalam hal ini suami). Tidak. Mandiri dan ingat kodrat (posisi perempuan). Lihat, para istri rasul.. Khodijah misalnya. Seorang perempuan pengusaha yang mandiri dan bisa patuh serta taat pada imamnya. Bukankah kita juga wajib meneladani kehidupan rasul?
Feminis? emansipasi?
Bukan. Hanya mau membuktikan dan berusaha menunjukkan bahwa memang alqur'an itu sudah mengangkat derajat perempuan. Saya pernah memiliki cita tidak ingin menikah, bergerak di dunia karir saja, tidak percaya dan tidak mau percaya dengan ikhwan. I were in that position.
Pergi (melarikan diri untuk hijrah) kesana kemari untuk menghibur diri. Tapi ternyata saya menemukan hidayah yang begitu besar untuk diilhami dan renungi.
Alhamdulillah
Sekarang saya mulai paham mengapa menikah itu ibadah. Dan mendukung para ibu rumah tangga untuk bergerak mengarungi sembilan dari sepuluh pintu rejeki (pengusaha) mudah-mudahan bisa menjadi ladang amal bagi saya.
Semua ini saya rasakan sebagai keajaiban dari apa yang kelihatan di kepala ini, jilbab yang menuntun jalan berpikir, hati yang melengkapi dan pengingat ketika salah.
Barakallah untuk kita semua :)


Jakarta-Bandung, 03 April 2016
Love,
Sayap kecil