Monday 26 January 2015

Merasa Berbeda

Being different could be good things but for me being different also like breaking my heart.
Berpindah dari tempat satu ke tempat yang lain memang awalnya bukan hal yang aku inginkan. Aku ingin hidup baik-baik saja seperti apa yang aku impikan ketika aku berangan. Namun, berpindah dari satu tempat ke tempat lain adalah kebutuhanku dan Tuhan menyuruhku untuk berpindah.
Tidak sedikit tempat baru yang aku singgahi dan orang baru yang aku temui. Ada beberapa dari mereka berkata kalau aku berbeda dan aku bertanya bagaimana mereka mengetahui hal itu ketika bahkan kta baru pertama kali bertemu dan orang itu juga bukan orang yang hidup di anganku. Mereka bilang kata sorot mata ini tajam. Kemudian aku pergi dan jalan kaki. Memang jalan kaki adalah kesenanganku. Karena aku suka sekali ketika aku melihat kaki ini bisa berjalan beitu cepat dan menghindari kotoran dan kerikil jalanan.

Pergi ke suatu tempat baru mereka tidak berkata apa-apa dan aku berpikir awalnya aku sama dengan mereka, namun ketika pembicaraan dimulai aku sendiri merasa berbeda dengan yang lain. Mulai bertanya ‘kenapa aku berbeda’ 

Mimpi dan Imajinasi Masa Kecilku

Masa kecil…
Sambil mendengarkan melodi dan menikmati secangkir kopi ini aku terpanggil oleh benakku untuk mengingat kembali masa kecilku. Masa kecilku dulu…. Di kampung itu menjadi saksi mimpi-mimpi kecilku. Bahkan aku tak percaya kalau sekarang aku bisa pergi merantau. Karena, aku di saat waktu kecil dia sangat pemalu dan takut pergi kemana-mana. Hingga akhirnya dia memilih untuk di rumah dan menghabiskan waktu untuk membaca buku dan menjawab soal-soal yang ada di buku meskipun bukan PR. Kuinga betul kala itu kenapa aku semangat membaca dan senang menjawab soal-soal di buku. Karena, buku adalah keajaiban untukku. Aku membaca, semakin aku membaca aku semakin ingin mencari tahu dan aku menjawab soal-soal itu mengajarkanku untuk menghadapi tantangan. Hingga ya, aku sering mendapatkan juara kelas. Bagiku, tidak ada hasil yang diraih tanpa usaha dan kerja keras. Bahkan aku sering menilai diriku sering kali memiliki nasib tak seberuntung orang lain. Namun, membuatku semakin terpancing dan semangat kerja keras agar nasibku bisa lebih baik.
Aku tumbuh di desa kecil yang tepat di belakang rumahku ada sungai yang menjadi tempatku untuk mencuci baju ketika sore hari dan depan rumahku ada kebun yang setiap pulang sekolah aku ke kebun mencari kayu bakar untuk masak. Aku mengidamkan suatu hari aku bisa ke Jakarta dan menjadi bintang disana. Aku mengidamkan memiliki ibu peri yang menjadi cermin dan pendengar ceritaku. Aku mengidamkan aku bisa melihat dunia lebih luas. ‘
Kala itu aku takut menikah. Aku tak ingin nasibku sama seperti teman-teman di kampung yang setelah lulus sekolah langsung menikah. Aku masih ingin melihat apa isi dunia ini dan aku ingin meraih asa yang sepetinya sangat tidak mungkin diwujudkan oleh gadis kampung sepertiku.
Aku pernah bermimpi menjadi artis, hahaha.. makanya aku suka ketika ber-akting hingga kemudian aku sering tampil teater, lomba baca puisi, story telling di sekolah. Apa mimpi itu masih hidup hingga sekarang ? Kalau ada kesempatan menjadi artis atau memainkan film aku mau mencobanya.
Kemudian dari mimpi konyol menjadi artis itulah yang membuatku ada disini. Maksdnya menjadi artis motivasi pertamaku. Tapi waktu itu aku mau menjadi artis yang menjadi panutan dan teladan juga menginspirasi orang lain. Mungkin tujuanku menjadi artis saat ini aku jalani namun menjadi artisnya masih belum.
Aku pernah bermimpi menjadi Puteri Indonesia, sebenarnya aku suka bermain make up dan catwalking kalau tidak ada orang. Hehehe. Waktu kecil kalau ada lomba ttg fashion atau modeling aku sering ikut. Pernah waktu SD aku juara 1 lomba busana muslim yang aku desain sendiri dan aku konsep gaya berjalanku.
Imajinasiku memang tinggi, karena imajinasi menghidupkan kehidupan dan aku tidak bisa menjalani realitas kehidupan tanpa imajinasi.


Wednesday 14 January 2015

Love ? Perhaps

Time flies so fast. Years ago we might use uniform and formal shoes then went to school.
Now, we grew up. Everything changes, including ourselves. Sneaker or high heels, lipstick, eye liner, are not stranger anymore.
Then, how about him? Some of you may be the same with me. that word 'love' still awkward, perhaps. Yet time even us, can't betray our heart when it going to catching love and present it for us.
Life is also about meet many new people. And sometimes we might met new people with strange feeling.
I have labeling my self that I need to think many times to whom this love would be present to, yet exactly I need to understand what kind of love, before. Or precisely it's just adoring... Once or twice isn't enough to think.
In spite of that, when I had this strange feeling I always like to discuss directly to the person with. Maybe some people said that I have no prestige as a woman, due to I'm (too) an 'agressive' woman.
Yet for me, love come up with something inside. That something is problem. Because I'm a honourable woman, so I would discuss to the person who I falling in love with. Compromising with heart, hand, and head so that this feeling will not crushing my life and his life. 

Musing for a While

Let it Go and Let if Flow...

Everyone wants to fall of its beauty of life. Wake up, run the agenda, hang out, make a friends, found happiness.
Take time, musing for a while...
Are you succeed your dream in that cycle way ? Or you have another cycle life that help you to pursuing your dreams ?