Saturday 11 October 2014

My Brand New Map ~ Welcome Anthropology

Rabu, 16 Juli 2014
Menggigil bukan karena kedinginan. Mencoba terus tenang dan percaya apapun hasilnya Allah telah memberikan jalan yang terbaik. Allah tidak akan salah sasaran memberikan rejeki juga tidak akan salah waktu untuk memberikan rejeki tersebut. Dan Allah akan memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan.

Sebulan yang lalu, 16 Juni 2014 bermodal percaya diri naik busway jam 5 subuh untuk berangkat ke SMA 45 Jakarta mengikuti SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), setelah kemarin kehujanan di jalan ketika cek lokasi ujian. Sempat saya minder untuk menghadapi soal2 SBMPTN, namun sanggahan hati saya memberikan pencerahan dan memberikan senjata percaya diri untuk menempuh tes tersebut. Pada saat itu saya meletakkan Unpad (Universitas Padjadjaran) pada pilihan ke-3, sedangkan di pilihan ke-1 dan ke-2 saya meletakkan UI (Universitas Indonesia). Suara hati yang menghantarkan saya, bisikkan all is well masih terngiang dalam telinga saya. Senyum menemani saya mengerjakan soal2 SBMPTN tersebut. Dimulai dengan berdo'a sebelum membuka lembar pertanyaan dan berdo'a tidak pernah henti. Beberapa sistem soal ternyata berbeda dengan tahun kemarin. Tahun 2013 SBMPTN dilaksanakan 2 hari, sedangkan tahun ini SBMPTN dilaksanakan 1 hari. Tak menjadi masalah bagi saya, yang saya perhatikan pada saat itu bagaimana saya bisa melakukan yang terbaik.

Sore itu, saya berharap ada orang berada pada samping saya agar tahu kalau saya kenapa2 ketika melihat pengumuman, mengingat saya sedikit radak trauma dengan pengalaman masa lalu. But no one was here. Jam 17.00 adalah jam pengumuman di website.

"Ya Rabb, jika sekarang sudah waktunya semoga Ropika bisa amanah. Jika belum waktunya, Ropika yakin Engkau akan memberikan jalan lain yang terbaik. Tak mengapa bagi saya kehilangan apa yang saya inginkan. Asalkan Ropika tidak kehilangan Allah yang selalu menemani langkah Ropika dalam berkontribusi dan meraih mimpi. Disini, tak ada orang lain yang menemani. Kalaupun rasa trauma masih menemani hingga sekarang, Engkau selalu hadir untuk menenangkan Ropika. Kuatkanlah, tabahkanlah, ikhlaskanlah" 

Kemudian saya telfon ibuk di kampung, malaikat yang menguatkan saya untuk membuka website pengumuman SBMPTN.

Alhamdulillah, syukron Ya Rabbi...

Bapak di kampung menghubungi saya dan menanyakan bagaimana hasil pengumumannya. Beberapa hari yang lalu, sebelum pengumuman SBMPTN bapak baru saya jelaskan kalau dalam satu tahun saya menunda sekolah. Sebenarnya saya merasa bersalah kepada bapak karena selama ini saya menyembunyikan status dan keberadaan saya sebenarnya di belakang bapak. Namun, bapak adalah hero, sosok yang selalu menyayangi dan mencintai anaknya dengan segala kesalahan yang pernah kita perbuat dan berbagai kekurangan yang kita miliki. Terimakasih bapak.

Cukup lega...
jalan yang harus saya tempuh sudah mulai terlihat. Pintu sudah dibuka oleh-Nya.
Setelah memberi kabar ke keluarga, saya memberi kabar ke teman2 volunteers Sahabat Pulau, Sampoerna Academy Alumni, juga teman-teman lain.



WELCOME MY BRAND NEW MAP !!
Anthropology, Padjadjaran University !
Magetan, Malang, Jakarta and now time for Bandung

*******

Tidak menduga dan tidak menyangka, apresiasi teman-teman membuat saya tidak bisa membendung air mata. Saya mengira setelah pengumuman akan sudah begitu saja dan selanjutnya saya mempersiapkan apa yang harus dipersiapkan.



Untaian kata tersebut ditulis oleh salah seorang alumni AFS juga senior saya di Sampoerna Academy Malang.
Yapp...
Melalui social media baik facebook maupun twitter banyak teman2 yang membuat saya terharu dan benar2 menggetarkan hati saya. Begitu mereka perhatian kepada saya, sosok bunga liar yang suka berkelana meninggalkan kampung halaman. Air mata menetes, pelan-pelan saya pun mencoba menyimak kembali arti perjuangan, proses, hidup dan cinta. Satu tahun tersebut adalah satu tahun yang berharga bagi saya, belajar langsung di Life University. Dimana satu tahun tersebut juga berhasil melukiskan corak warna berbeda di sayap kecil saya.

Thank God.
Cara Tuhan mendewasakan kita terkadang cukup kejam, namun Tuhan punya rencana yg sungguh indah dan akan datang tepat pada waktunya.
Terimakasih yang luar biasa untuk para keluarga Sampoerna Academy atas segala cinta, motivasi dan dukungan. Kalian terlalu luar biasa untuk dijelaskan. Love you all

No comments:

Post a Comment