Wednesday 31 December 2014

Refleksi Akhir Tahun 2014

Alhamdulillah...
Tinggal menunggu beberapa jam lagi menuju tahun 2015. Tahun baru dimana mimpi,resolusi dan target sudah saya tulis di buku mimpi saya dan Insya Allah saya siap untuk berjuang dan berkorban.

Welcome the new you with the new spirit to face the new challenges in the new year !


Tahun 2014
Saya sangat bersyukur di tahun ini, karena di tahun ini saya banyak sekali mendapatkan pengalaman baru dan liku-liku kehidupan yang membuat saya membahami makna kehidupan walau baru sedikit yang saya pahami.
Saya adalah anak dari desa yang merantau di Jakarta, kuliah di Universitas Padjadjaran dan sempat gagal menimba ilmu di universitas pada tahun 2013. Tidak mudah melawan musuh terbesar yaitu diri kita sendiri. Semoga refleksi akhir tahun saya bisa menjadi pembelajaran dan semangat baru untuk kita semua.

Tak mudah melawan musuh terbesar dalam hidup ini, yaitu melawan diri sendiri termasuk melawan keterbatasan. Bagi saya pretending to be okay is okay. Setiap orang mempunyai cerita kehidupan masing-masing yang bahkan cerita hidup tersebut bisa menjadi motivasi dalam menjalankan kehidupan itu sendiri. Saya adalah sosok gadis yang ceria dan semangat dalam melakukan segala aktivitas saya. Melawan diri sendiri haruslah menggunakan cara,dan cara tersebut hanya ada dalam hati kita. It's always hard for the first step and for the first step dan kewajiban disaat jatuh adalah bangkit maka sebelumnya kita harus berdamai dengan masa lalu kita. Karena juga tanpa masa lalu kita tidak ada pada masa sekarang dan keep doing best in every moment that you have. Jangan takut membuat kesalahan, yang penting kita menjadi diri sendiri.

Tidak akan tercipta cerita seindah ini tanpa saya mengalami kegagalan. Yap, gagal kuliah. Awal memang berat sekali dan bahkan menggoyahkan keimanan saya. Tahun 2014 baru sekali saya pulang kampung ke Magetan, yaitu pada waktu lebaran dan mungkin untuk ke depannya saya pulang kampung sekali dalam setahun. Saya amat rindu dengan kampung halaman, namun suatu alasan membuat saya belum bisa pulang ketika liburan.Saya berdo'a semoga bapak dan ibuk di kampung sehat selalu dan saya akan berjuang di tanah perantauan ini sebagai tanda bakti untuk orang-orang yang mencintai saya. Jaga diri baik-baik apalagi kamu anak perempuan, itulah pesan yang selalu bapak sampaikan.

Jakarta kata orang-orang kampung adalah kota yang kejam. Namun, sebenarnya jika kita percaya dan bisa berada di sekeliling orang yang satu visi dan semangat dengan kita, maka Jakarta akan menjadi teman baik dan teman yang selalu dirindukan. Saya bersyukur bisa merantau ke kota ini. Kata orang, saya cukup pemberani berpetualang dan berpergian. Namun sebenarnya saya hanya berusaha melawan ketakutan dengan berani mencoba.

Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada teman-teman di komunitas Sahabat Pulau. Komunitas yang berhasil membangun semangat saya dengan guru-guru hebat didalamnya. Saya banyak melakukan kesalahan di tahun 2014, namun saya mau belajar dari kesalahan yang saya lakukan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.Menjadi volunteer merupakan pengalaman yang berharga, saya bisa kenal dengan para relawan di Indonesia dan saya bisa belajar bagaimana teori seek to understand than be understood dengan berbagai keragaman yang ada di negara tercinta, Indonesia. Salah satu resolusi sayang di tahun 2015 untuk lebih berkontribusi di komunitas yang luar biasa ini.

Terimakasih Ya Rabb, saya sekarang menyandang status mahasiswa. Berkat dukungan dan do'a dari orang-orang yang mencintai saya juga atas kehendak-Mu.

Kemudian, di tahun ini pula saya diberi kesempatan menjadi Duta DKI Jakarta dalam Indonesian Youth Conference . Suatu pengalaman yang luar biasa bertemu dengan pemuda hebat perwakilan propinsi di Indonesia.

Tentunya meraih itu tidak mudah namun saya percaya saya memiliki keberanian dan motivasi yang lebih yang ada pada diri saya.

Mimpi dan harapan masih hidup dan terus mengalir. New and Exciting Opportunities has been waiting with the bright smile. 
Dan..
Saya siap dengan tahun 2015.
#Semangat2015

No comments:

Post a Comment